Hati-hati, Pembersih yang Justru Merusak dan Mengotori!
KOMPAS.com - Niat awal Anda memang baik, yaitu ingin membersihkan perabot atau benda-benda di rumah. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa kesalahan yang tidak disadari saat membersihkan sesuatu? Alih-alih bersih, bahan pembersih yang Anda gunakan malah merusak barang kesayangan.
Berikut beberapa bahan pembersih yang justru merusak.
Berikut beberapa bahan pembersih yang justru merusak.
1. Cuka pada permukaan batu
Sudah menjadi rahasia umum bahwa cuka bisa digunakan untuk menghilangkan noda pada beberapa furnitur rumah tangga, misalnya karpet, kompor, dan kulkas. Meski begitu, jangan menggunakan cuka untuk mengelap permukaan granit atau berbatu karena justru akan menggores atau merusaknya.
2. Campuran pemutih dan amonia
Menambahkan bahan pemutih pakaian dengan amonia, atau produk yang mengandung amonia seperti beberapa pembersih jendela, bisa menimbulkan persoalan serius dan berbahaya.
Ketika dikombinasikan, mereka akan menghasilkan gas yang dapat membatasi pernapasan Anda. Satu-satunya zat yang bisa dicampur pemutih adalah air.
Ketika dikombinasikan, mereka akan menghasilkan gas yang dapat membatasi pernapasan Anda. Satu-satunya zat yang bisa dicampur pemutih adalah air.
3. Penghilang noda pakaian
Penghilang noda pakaian justru dapat meninggalkan residu lengket yang menjadi magnet bagi kotoran pada karpet. Gunakan semprotan khusus untuk karpet sebagai gantinya.
4. Pemutih untuk karat
Menggunakan pemutih untuk bekas berkarat atau besi berkarat justru malah membuat karat lebih awet. Gunakan pembersih kusus untuk menghilangkan bekas karat.
5. Sabun cuci untuk mobil
Hindari mencuci mobil atau motor Anda menggunakan sabun cuci atau detergen. Zat kimianya bisa merusak cat pelapis pada badan kendaraan Anda. Gunakan sampo khusus untuk membersihkan badan kendaraan.
Penulis | : Arimbi Ramadhiani |
Editor | : Hilda B Alexander |
Sumber | : Goodhouse Keeping |
sumber :
kompas.com